Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Material Baja Rekayasa Dulu Berjaya Kini Hanya 1 Yang Bertahan

Generasi millenial kemungkinan besar jarang melihat material baja rekayasa. Bahkan, mendengar instilah ini pun mungkin tidak pernah. Akhirnya menganggap bahwa baja profil itu hanya yang ada dalam tabel baja. Salah bro!. Selama ini ada 4 macam material baja konstruksi yang tidak terdaftar dalam tabel baja. Oleh sebab itu disebut material rekayasa. Mengapa, dan bagaimana nasibnya kini?.

4 jenis material baja rekayasa yang dahulu berjaya kini tinggal 1

Ragam jenis profil baja rekayasa

Akibat kebutuhan yang beragam, dan spesifik tak jarang jasa konstruksi harus melakukan berbagai cara agar material baja yang digunakan efisien dan efektif. Dengan demikian harapan owner dapat terpenuhi dengan baik. Walau akhirnya tidak bertahan lama. Sebab 3 diantara 4 material rekayasa ternyata tidak bertahan.

1. Baja Queen Cross

Ciri khas material ini adalah memiliki penampang mirip huruf T. Terbuat dari 2 bagian. Bagian pertama adalah WF belah, atau HBeam belah. Sementara bagian yang satu lagi, adalah material yang sama juga. Tapi, dalam keadaan utuh.

 Kegunaan baja Queen Cross pada konstruksi bangunan hanya 1. Yakni untuk membuat tiang kolom. Selain itu tidak ada. Lalu, jenis tiang yang dibuat pun tidak sembarang. Melainkan hanya yang berada di as tepi bangunan. Jadi, memang sangat terbatas. Akhirnya tidak bertahan lama. 

2. Baja King Cross

Kasus yang sama juga terjadi pada baja rekayasa yang kedua. Dari segi bentuk baja King Cross memang lebih kokoh dibanding baja Queen Cross. Tapi, hal tersebut tidak cukup menjadi alasan mempertahankan keberadaannya. Tidak berselang lama, akhirnya "lenyap" juga dari proyek konstruksi.

Alasan utama adalah karena boros biaya, dan butuh tempat pemasangan yang lapang. Sepintas sangat masuk akal. Sebab baja King Cross terbagi menjadi 3 bagian. 2 diantaranya adalah baja WF, atau HBeam belah. Dan, 1 lagi adalah utuh. Oleh sebab itu pula, bentuk profil baja berupa kros (silang). Dan, hal itu pula dasar memberi nama King Cross.

3. Cell Form

Material ini juga bernasib sama dengan duo baja Cross. Walau terbuat dengan cara praktis. Yang mana material asli yang digunakan untuk membuat Cell Form sebenarnya hanya 1 batang. Lalu, diberi lubang bulat pada jarak tertentu. Dengan harapan agar material tersebut tidak terlalu berat. Sehingga tidak mengakibatkan lendut, atau puntir. Ternyata hal tersebut menjadi pemicu material baja rekayasa ini kurang peminat.

Fungsi rekayasa terkesan hanya mempercantik tampilan material. Sementara manfaat pada konstruksi kurang maksimal. Tambah lagi, material asli jadi rusak. Ketika pembuatan lubang yang berbentuk bulat. Sehingga tidak layak dipakai untuk tiang kolom. Melainkan hanya sebagai material balok. Jadi, kasusnya terbalik dengan baja King Cross, dan Queen Cross. Yang hanya cocok digunakan untuk membuat tiang.

4. Baja Honey Comb (HCO)

Atau, sering disebut baja kastela. Adalah satu-satunya material baja rekayasa yang masih bertahan hingga saat ini. Hal itu terjadi disebabkan oleh 2 hal berikut:

  1. Material untuk membuat baja kastela hanya 1 jenis. Sehingga sangat ringan, dan hemat biaya.
  2. Cocok digunakan untuk bahan balok, dan kuda-kuda bentang lebar.

Nah, disini terlihat sangat jelas perbedaan fungsi antara baja HCO dengan 3 jenis baja rekayasa sebelumnya. Baja HCO justru tidak layak digunakan sebagai tiang kolom. Tapi, untuk fungsi struktur bangunan yang lain, tidak kalah. Misal, ketika membuat kuda-kuda bentang 45,0 meter ke atas. Tentu pilihan yang terbaik adalah baja kastela. Bukan baja WF, atau HBeam.

Material pengganti baja King Croos dan Queen Cross

Penyebab 2 jenis material baja rekayasa "tumbang" adalah munculnya material baja "baru". Pun, sebenarnya bukan buatan pabrik. Tapi, hand made. Bernama baja profil gabungan. Atau, baja profil tersusun.

Material rekayasa generasi kedua ini, ternyata lebih unggul dibanding generasi sebelumnya. Baik dari segi biaya, maupun kekuatan. Bahkan pantas digunakan untuk berbagai jenis konstruksi bangunan. Antara lain sebagai kolom, balok, kuda-kuda, regel/tie beam, hingga balok hoist. Oleh sebab itu, tak heran kalau baja Queen Cross dan King Kros segera tersingkir, dan tinggal nama. 

Contoh pemasangan tiang kolom pakai material baja gabungan

1. Material untuk membuat baja profil gabungan

Sebenarnya baja profil gabungan pun terbuat dari material baja resmi. Disini saya pakai istilah resmi, karena terdaftar dalam tabel baja. Namun bukan jenis WF dan HBeam. Seperti yang diterapkan untuk membuat 3 jenis baja rekayasa sebelumnya.

Material untuk membuat baja gabungan adalah: UNP, besi siku, holow, dan CNP. Bahkan untuk kebutuhan konstruksi tertentu, sering menggunakan material besi beton. Walau material ini sangat kecil, ternyata bermanfaat sekali untuk membuat baja profil gabungan.

Poin penting yang bisa diambil dari material ini, ternyata kekuatan konstruksi baja tidak hanya terletak pada ukuran material yang besar. Material baja yang kecil pun, kalau modifikasi dengan benar, dan didukung oleh analisa kekuatan momen, maka konstruksi baja tersebut jadi kokoh.

2. Kelebihan secara spesifik

Biaya pemasangan baja profil gabungan sangat murah disebabkan oleh:

  • Biaya beli bahan murah. Sebagaimana kita ketahui material baja WF dan HBeam selalu lebih tinggi dibanding material baja profil yang lain.
  • Proses produksi (pabrikasi) lebih mudah. Karena material sangat ringan.
  • Biaya upah sangat rendah. Sebab pemasangan baja profil gabungan cepat selesai.
  • Biaya alat pun demikian. Jadi rendah karena proses pengerjaan mudah, dan cepat kelar. 

Ciri khas baja rekayasa lama dan baru

Baja Honey Comb dan baja profil gabungan saja, saat ini yang termasuk material rekayasa tetap eksis. Dan, tetap banyak dipakai untuk bahan konstruksi bangunan. Sementara yang 3 lagi, sama sekali tidak pernah lagi. Walau beda era. Namun, ciri khas kedua material ini sama, antara lain:

  1. Bukan buatan pabrik baja. Melainkan Hand made
  2. Ukuran bahan tidak terdaftar dalam tabel baja.
  3. Selalu digunakan untuk struktur utama bangunan
  4. Tidak mendapat garansi material  dari pabrik. Melainkan dari aplikator baja (jasa konstruksi). 

Posting Komentar untuk "4 Material Baja Rekayasa Dulu Berjaya Kini Hanya 1 Yang Bertahan"