Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menentukan Ukuran Material Plat Rib Untuk Baja Profil H-beam [Part 2 of 2]

Walau ukuran material baja H-beam jauh lebih tebal dibanding baja WF, namun ketika digunakan untuk struktur bangunan, material yang menyrupai huruf H ini tetap membutuhkan ekstra penguat. Yaitu plat rib, atau stiffner. Dengan adanya plat rib dijamin baja H-beam tidak bakal mengalami lentur, ketika digunakan sebagai balok. Dan tidak akan mengalami tekuk, ketika digunakan sebagai tiang kolom.

Cara Menentukan Ukuran Material Plat Rib Untuk Baja Profil H-beam

Sebagaimana kami jelaskan sebelumnya pada artikel sebelumnya. Pemasangan plat rib dapat dibedakan menurut jenis material struktur baja. Yakni pada material baja profil WF, maupun baja H-Beam. Artikel kedua ini khusus membahas pemasangan plat rib pada baja H-beam.

Cara menentukan ukuran material plat rib

Ada 2 macam ukuran material plat rib yang harus Anda tentukan, sebelum membuat gambar kerja konstruksi baja H-beam. Yaitu: 1]. Tebal plat baja yang hendak digunakan, dan 2]. Ukuran plat baja yang hendak Anda potong untuk membuat rib. 

Selain berdasarkan perhitungan struktur baja, kedua ukuran material plat rib dapat ditentukan dengan cara manual. Alias, berdasarkan pengalaman. Dan dipastikan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga dapat dipertanggungjawabkan kepada owner, maupun kepada pemerintah. Dalam hal keselamatan dan keamanan konstruksi bangunan. 

a. Cara menentukan tebal plat rib

Sebelumnya, penting ketahui dimensi material baja H-beam adalah sama persis dengan baja WF. Yaitu ditulis dengan kode: H x B x t1 x t2. Aplikasi kode material ini demikian. Semisal plat rib hendak Anda pasang pada balok baja H-Beam 200x200x8x13. Nah, rumus untuk menentukan tebal rib adalah ≥ t1. t1 pada baja H-beam 200 adalah 8 mm. Dengan demikian, material rib yang memenuhi syarat adalah plat baja T=6 mm, atau lebih. 

Contoh kedua. Semisal balok baja kastela 600x400. Hendak Anda pasang sejumlah plat rib. Maka, pertama sekali yang harus Anda cari adalah material asli baja kastela 600x400, terbuat dari H-beam berapa?. 

Disini sengaja saya cantumkan lebar profil baja kastela (400 mm), menandakan material yang digunakan untuk adalah baja profil H-beam. Sebab, lebar sayap baj WF tidak ada sebesar itu. Maksimal 300 mm. Itu pun hanya satu macam. Dan jarang digunakan. Yakni WF 588x300.

Rumus menentukan tinggi profil baja kastela seluruhnya sama, yaitu: 1,5 x H. Nah, untuk mengetahui material asli baja katela tadi adalah dengan rumus: 

= 600 : 1,5 

= 400

Jadi, material yang digunakan untuk membuat baja kastela 600x400 adalah H-beam 400. Ukuran selengkapnya adalah baja profil H-beam 400x400x13x21. Dengan demikian telah diketahui pula, tebal material rib yang diperkenankan untuk balok baja H-beam ini adalah 13 mm. Akan tetapi, karena plat baja T=13 mm sangat langka, maka sebaiknya menggunakan plat baja 14 mm.

b. Rumus perhitungan ukuran rib plat

Perhatikan gambar plat rib baja H-beam dibawah. Dimensi material plat yang harus Anda tentukan untuk gambar kerja ada 3 macam. Sekaligus rumus untuk menentukan ukuran plat rib, adalah sebagai berikut:

  • Lebar plat rib (b) = (B – t1) : 2
  • Panjang (h) = H - (t2 x 2)
  • Dan ukuran serong = 2x t2

gambar detail ukuran plat baja untuk rib balok H-beam

Contoh balok dak menggunakan material baja H-beam 250x250x9x14. Lebar plat rib diketahui dengan cara:

= (250 – 9) : 2

= 241 : 2

= 120,5 mm

Angka ini sebaiknya genapkan menjadi 121 mm. Toh, ketika material plat baja Anda potong dengan nyala api (blender potong besi), ukuran tersebut akan berkurang. Sebab melebur bersama nyala api. Yakni sekitar 3 – 5 mm. Dengan demikan, ukuran akhir plat rib tetap mendekati perhitungan.

Sementara itu, panjang plat rib adalah:

= 250 - (14 x 2)

= 250 – 28

= 223 mm

Dengan demikian ukuran normal pat rib baja H-beam 250 adalah 121 x 223 mm. Akan tetapi, mengingat adanya tekukan pada profil baja H-beam, yang disingkat dengan r (jari-jari). Maka pada saat pabrikasi, ukuran normal harus Anda kurangi lagi sebagai ukuran serong. Pengurangan harus dilakukan secara sejajar, yakni pada sudut bagian atas dan bawah.

Ukuran serong plat rib baja H-beam 250 adalah:

= 2 x 14 mm

= 25 mm

Jadi, diketahui lebar bersih plat rib adalah:

= 121 – 28

= 93 mm

Sedangkan tinggi plat rib pada sisi yang Anda serong adalah:

= 223 – (28 x 2)

= 167 mm

Cara menghitung berat plat rib baja H-beam 250

Walau plat rib memiliki 2 buah serongan pada salah satu sisi. Yang mengakibatkan luas plat rib sebanarnya berkurang. Namun acuan untuk menghitung berat material tetap ukuran normal. Yakni 121 x 223 mm. Hal itu dimaskud untuk memberi over head pada jasa konstruksi. Mengingat pekerjaan konstruksi baja tidak pernah bebas dari waste.

Dalam hal ini, semisal rib baja H-beam 250 terbuat dari plat baja T=10 mm. Maka berat rib adalah sebesar:

= 0,121 x 0,223 x 81,0 kg

= 2,18 kg

Untuk mengetahui berat plat rib, pula dapat dilakukan dengan praktis. Namun, hasilnya akan lebih besar dari pada kenyataan. Artinya over head untuk jasa konstruksi lebih tinggi. Sebab perhitungan dilakukan tanpa rumus-rumus, sebagaimana kita lakukan untuk menghitung ukuran plat rib baja H-beam 250.

Semisal rib balok baja kastela 600x400x13x21. Menggunakan plat baja T=14 mm, dengan ukuran: 200x600 mm. Angka 200 diperoleh dari: 1/2x 400 mm. Berat plat rib adalah:

= 0,20 x 0,60 x 113,40 kg

= 13,61 kg

Cara yang sama, mari kita terapkan untuk baja H-beam 250. Berarti ukuran plat rib adalah: 125x250 mm. Dan, berat material adalah:

= 0,125 x 0,25 x 81,0 kg

= 2,53 kg

Demikian cara menentukan dan menghitung ukuran plat rib yang benar, untuk material baja profil baja H-beam. Bila mana Anda membutuhkan jasa arsitek untuk merancang kontruksi baja, lengkap dengan perhitungan biaya. Serta gambar kerja untuk pelaksanaan fabrikasi dan ereksen baja. Silahkan hubungi saya melalui nomor: 0857.4069.3839.

Posting Komentar untuk "Cara Menentukan Ukuran Material Plat Rib Untuk Baja Profil H-beam [Part 2 of 2]"