Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Material Baja Profil Yang Tepat Digunakan Untuk Membuat Dak

Tidak semua material baja cocok untuk konstruksi dak, balkon, mezzanine, atau sejenisnya. Salah pilih material Anda bisa saja menyesal seumur hidup. Karena tidak tepat guna, biaya pemasangan mahal, dan tidak minimalis.

Ragam Material Baja Profil Yang Tepat Untuk Membuat Dak

Tidak tepat guna umumnya disebabkan oleh orang yang merencanakan konstruksi dak kurang pengalaman, serta kurang paham ragam jenis material baja profil. Sehingga tidak bisa memilih material yang tepat. Dan mengakibatkan dak baja terlalu kuat, atau justru sebaliknya. Tidak kuat.

Sementara itu, biaya pasang dak mahal disebabkan oleh pemakaian material yang over. Over maksudnya karena dimensi material baja terlalu besar, dan/atau jarak rangka dak yang terlalu rapat. Akhirnya tonase baja jadi besar, dan biaya pasang dak menjadi tinggi.

Sedangkan penyebab tidak minimalis, adalah:

  1. Tata letak tiang, dan rangka balok baja yang tidak tepat
  2. Pemakaian material baja yang monoton, alias 1 macam.
  3. Menggunakan lantai dak yang tidak serasi dengan dak baja
  4. Finishing konstruksi dak dilakukan seadanya.

Jenis-jenis material baja profil yang tepat untuk dak

Ada 6 macam baja profil yang cocok untuk konstruksi dak. Fungsi dan ukuran material yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

1. Baja WF

Berfungsi untuk tiang kolom, balok utama maupun balok pembagi. Serta komponen pelengkap balok. Misalnya voute. Terbuat dari material baja WF 150; WF 200; WF 250; WF 300; WF 350 dan WF 400. 

Selain sangat kokoh, baja WF diprioritaskan untuk bahan dak karena relatif murah, dan pilihan material sangat banyak. Sehingga untuk segala jenis ukuran dak memungkinkan memakai material baja WF. Contoh dak baja WF seperti terlihat pada paragraf 1. Semua balok pada konstruksi dak tersebut adalah terbuat dari baja WF.

Keunggulan lain material ini adalah cocok diaplikasikan dengan material baja yang lain. Baik yang sama-sama baja profil, maupun dengan baja ringan. Tanpa mengurangi estetika, maupun kualitas konstruksi dak.

2. Baja H-beam

Material yang mirip dengan huruf H ini paling cocok digunakan untuk tiang kolom. Karena bentuk batang sangat ramping, dan persegi. Membuat tiang kolom tampak sangat minimalis. Sekalipun digunakan untuk 1 lantai, maupun untuk 2, atau 3 lantai sekaligus.

Keunggulan yang berikutnya. Baja H-beam terkenal sangat kuat menahan beban tekan. Sehingga setiap beban yang berasal dari lantai dak, bisa segera didistribusikan ke pondasi. Tanpa mengalami perobahan posisi pasang tiang kolom.

Adapun jenis-jenis material yang sering digunakan adalah baja H-beam 150, H-beam 200, H-beam 250, dan H-beam 300. Makin besar dimensi baja berarti kegunaannya untuk bangunan yang semakin besar. Demikian sebaliknya. 

Contoh baja H-beam 150 paling tepat digunakan untuk kolom setinggi 3,0 m. Dan dipasangkan dengan balok baja baja WF 200. Sementara H-beam 300 cocok untuk tiang kolom dak 2, atau 3 lantai. Dan berpasangan dengan baja WF 400, atau WF 450.

Aplikasi material baja H-beam sebagai kolom pada konstruksi dak adalah seperti terlihat pada gambar diatas (paragraf 1). Jadi, kontruksi tersebut sebenarnya kombinasi antara baja WF dan H-beam.

3. CNP

Kalau 2 jenis material baja sebelumnya adalah identik dengan lantai dak beton. Maka 4 jenis material baja berikutnya adalah untuk lantai yang terbuat dari plat baja bordes, multiplek, GRC board, dan sejenisnya.

Fungsi baja profil CNP pada dak adalah untuk membuat rangka lantai. Tepatnya sebagai balok pembagi. Untuk memudahkan pemasangan lantai, sekaligus tumpuan utama lantai bordes.

Material yang cocok untuk fungsi tersebut adalah CNP 100, CNP 125, serta CNP 150. Lebar 50 mm, dan Tebal 2,3 mm. Masing-masing terpasang dengan jarak @120 cm, dan secara double. 

4. Stal kotak

Fungsi stal kotak, atau besi holow pada konstruksi dak ada 2. Yakni sebagai rangka lantai, dan bahan railing. Oleh sebab itu ukuran material yang digunakan sangat variatif. Mulai stal kotak 20x40, hingga 60x80 mm.

Pemasangan stal kotak sebagai rangka lantai dilakukan diantara baja CNP double. Dengan jarak 60 cm, atau 80 cm. Jarak 60 mm diterapkan jika lantai dak sangat tipis. Sedangkan jarak 80 mm untuk lantai dak yang tebal.

Bukan hanya soal jarak pasang, pemilihan ukuran material stal kotak. Juga dilakukan berdasarkan tebal tipisnya lantai dak. Dengan demikian fungsi dan kekuatan lantai dak baja terjamin. Sesuai dengan kebutuhan.

5. Besi Siku

Ukuran besi siku yang digunakan antara lain L 4x4; L 5x5 dan L 6x6. Berguna untuk join antara balok WF dan baja CNP. Selain itu bisa juga sebagai pengganti material stal kotak. Atau, bahkan kombinasi kedua material tersebut. 

Kelebihan besi siku antara lain:

  • Dibanding stal kotak, besi siku jauh lebih tebal. Sehingga dipastikan lebih kuat.
  • Pemasangan material bisa dilalukan dengan 2 cara, yakni single dan double. Single artinya memasang besi siku secara langsung.
  • Proses pengecatan sangat mudah, karena tidak memiliki rongga

6. Plat baja

Plat baja digunakan untuk membuat landasan, plekat, rib, dan kopel sambung tiang kolom, atau balok. Tebal plat yang digunakan adalah menyesuaikan baja profil dimana plat hendak akan dipasang. Umumnya tebal 6 mm; 8; 10; 12 atau 16 mm.

Karena bentuknya kecil-kecil, bahkan letak pasang berada pada tempat-tempat yang sempit. Maka material dak yang satu ini jarang terlihat. Namun bila ditinjau dari kegunaan, sebenarnya plat baja sangat penting. Contoh untuk pemasangan angkur. Jikalau tanpa plat landas mustahil angkur baja terpasang dengan sempurna.  

Sebenarnya keberadaan plat baja digunakan pada setiap konstruksi bangunan baja. Namun porsinya tidak banyak. Karena fungsi material yang berbentuk lembaran ini sering dianggap sebagai komponen pelengkap saja. Satu sisi hal tersebut dapat di maklumi. Karena dari sekian banyak material baja yang digunakan untuk sebuah konstruksi. Volume material plat baja pasti yang lebih rendah.

Maka dari itu, tak heran jikalau dalam RAB pekerjaan plat baja sering tidak muncul. Karena dianggap sudah termasuk pada material utama konstruksi. Praktik ini tentu merugikan jasa konstruksi baja. Sebab sedikit banyaknya material baja yang digunakan pada suatu bangunan, seharusnya tetap dihitung.

Demikian ulasan mengenai ragam jenis material baja yang paling sering digunakan untuk dak. Adapun mengenai sistem sambungan konstruksi dak, akan kami bahas pada halaman terpisah. Dan, Anda bisa menemukan artikel tersebut dalam blog ini. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "6 Material Baja Profil Yang Tepat Digunakan Untuk Membuat Dak"